Mari lihat contoh :
Saya memiliki data para sales saya beserta hasil penjualan mereka dan target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk melihat apakah setiap sales person memenuhi target atau tidak, saya tinggal membandingkan (mencari selisih) antara target sales dengan actual sales. Hasilnya saya simpan di kolom Selisih. Kolom Selisih hanya menampilkan selisih penjualan dalam angka. Jika data saya banyak, saya akan pusing melihatnya dan tidak mudah menemukan informasi yang saya cari. Karena itu, saya memakai tool Conditional Formatting.
Saya menyeleksi kolom Selisih (yang berisi data, tanpa judul kolom) lalu memilih Conditional Formatting –>Data Bars –> Gradient Fill. Maka otomatis Excel menampilkan bar berwarna merah jika angka di kolom selisih bernilai negatif dan bar berwarna hijau jika selisih bernilai positif. Nah, lebih enak dan mudah dilihat kan? Saya bisa dengan cepat mencari sales person terbaik dan berapa besar angka penjualannya melebihi target. Ok, Belinda, kau dapat bonus!!
Conditional Formatting menyediakan berbagai pilihan : Data Bars, Color Scales, Icon Sets, dll. Kita juga bisa menetapkan rules kita sendiri. Silakan mencoba-coba. Semakin sering mencoba semakin pintar.
0 komentar:
Posting Komentar
ojo nulis sing aneh aneh yo cah xD