Berikut keterangan dari customer servicenya.
Setor saja per bulan sebesar 317,843 rupiah selama 10 tahun. Nanti setelah 10 tahun, saya akan mendapatkan 45,000,000 rupiah, dengan asumsi tingkat bunga 4%.
Sebetulnya, dengan asumsi tingkat bunga 4% pa, maka nilai tabungan saya setelah 10 tahun nanti akan sejumlah 46.802.318. Nilai ini didapat melalui fungsi Excel yaitu fungsi FV (Future Value).
=FV(rate,nper,pmt,pv,type)
Rumus Excel di D8 adalah
=FV(D6/12,D4*12,D3,1)
Rate : D6/12, rate dihitung per bulan
Nper : periode setoran, yaitu 10 tahun kali 12 = 120 kali
Pv : jumlah setoran sekarang per bulan
1 : pembayaran di awal periode, jika di akhir periode isikan dengan 0.
Loh, bagaimana dong, berarti saya rugi karena nanti target dana terkumpul hanya 45.000.000, lebih kecil daripada nilai FV setoran saya yang 46.802.318. Nah, ternyata selisihnya (atau bunganya) yaitu 46.802.318 – 45.000.000 = 1.802.318 diganti dengan sebuah Samsung Galaxy 550 yang kita terima saat pertama kali menyetor. Anda tinggal membandingkan selisih tadi dengan harga Samsung Galaxy 550 sekarang, untung atau rugi? Ikut atau jangan, ya?
Jangan lupa, setoran awal adalah 6 (atau 7, lupa) kali setoran per bulan. He he … untuk jaga-jaga siapa tahu nasabah membawa lari Galaxy 550 nya. Dan, biasanya jenis tabungan seperti ini memberikan asuransi jiwa gratis.
0 komentar:
Posting Komentar
ojo nulis sing aneh aneh yo cah xD